Sabtu, 25 April 2015

Nyepi

Umat Hindu tumpah-ruah di jalan-jalan. Ada yang menuju danau, ada yang ke tegalan-tegalan mencari mata air, dan ada juga yang berjalan kaki semalaman suntuk untuk mencapai pantai. Melasti. Semua orang ikut dalam prosesi perjalanan suci ini. Membawa pratima untuk disucikan secara simbolisasi. Lebih dalam lagi, jika dihayati maknanya, upacara itu adalah proses pembersihan diri sebelum melakukan brata penyepian saat Hari Raya Nyepi.











Menunggu waktu yang tepat diarak keliling banjar, senja kala.



 Celuluk ngak ketinggalan ikutan selfie




Bali tanpa polusi
walau satu hari

Foto Wayan Junaedy. 
Sepi, sunyi, hening. Yang terdengar hanya kicau burung, nyaringnya kokok ayam, serta tik-tok jam dinding yang menjadi lebih jelas di ruangan ini. Satu hari ini pulau Bali terbebas dari segala macam polusi.




 Fb-an sedikit tidak apa-apa. Bahkan kita bisa baca cerita-cerita purana Hindu dari google. Tidak harus baca lontar...hehehe. Menggunakan internet untuk kebutuhan positif. Pleksibel. Menggunakan medsos juga untuk menjalin komunikasi antar pemeluk agama berbeda. Menjaga kerukunan.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar