Minggu, 28 Juni 2015

Dewa Arsitek

Bhagawan Wiswakarma sebagai dewa para arsitektur.


Dewa Arsitektur

Bhagawan Wiswakarma
Dewa para Undagi (Arsitek)

Oleh: Gede Agus Budi Adnyana,S.Pd.B.,M.Pd.H

            Rumah, istana, mandir (pura), kereta, hingga berbagai jenis senjata dari yang kecil hingga yang kelas kaliber, baik yang terbuat dari bahan kayu, ataupun besi dan sebagainya, dan dikerjakan oleh para ahli di bidangnya masing-masing. Keseluruhan itu. Dikuasai dan dijiwai oleh kekuatan agung nan suci yang datang dari salah satu Dewa pujaan Hindu bernama Sang Hyang Wiswakarma.
 
            Sang Hyang Wiswakarma sebenarnya adalah salah satu dari sekian banyak Dewa di kahyangan dan tetap sebagai Dewa yang secara organisasi masih berada pada naungan raja dari para dewa yakni Dewa Indra. Mengenai personal dan pribadi beliau, Sang Hyang Wiswakarma sangat mirip dengan Dewa Brahma sang ayahanda dari alam ini.
 
 
            Dalam kitab Ramayana, Sang Hyang Wiswakarma dikatakan memiliki putra yang bernama Nala dan Nila. Seperti ayah mereka Sang Hyang Wiswakarma, Nala dan juga Nila memiliki bakat menjadi sang arsitek terkemuka. Jembatan Situbanda yang memotong samudra Hindia berdiri dengan kokohnya menjadi penghubung tanah Bharatawarsa dengan Lankapura. Jembatan monumental itulah hasil dari rancangan dari arsitek Nala dan Nila, putra sang arsitek para dewa yakni Sang Hyang Wiswakarma.
 
           Dalam kitab Siwa Purana, Dewa Siwa yang hendak menghancurkan kejayaan tiga Raksasa putra Dari Tarakasura yang bernama Tarkasa, Kamalaksa, dan juga Widyunmali, memerlukan sebuah panah yang canggih. Di sanalah Sang Hyang Wiswakarma mendisain panah Pasupata untuk digunakan menghancurkan tiga raksasa tadi.
 
 
            Di tanah Bali, salah satu babad mengatakan bahwa sewaktu terjadi perjanjian antara Ida Dang Hyang Siddhi Mantra dengan Sang Naga Basuki, mengenai kehidupan Manik Angkeran, dan juga hilangnya Mahkota Sang Naga, Sang Hyang Wiswakarma jugalah yang ikut ambil bagian menyelesaikan masalah itu.
            Mahkota Naga Basuki yang termasyur tersebut, merupakan hasil dari rancangan dan buatan dari Sang Hyang Wiswakarma. Ialah arsiteknya para Dewata, insan agung yang memiliki daya cipta kuat dan sakti mengenai segala macam arsitektur yang ada, baik kelihatan maupun yang tidak kelihatan.
            Ada sebuah doa pujaan yang khusus diperuntukan bagi Sang Hyang Wiswakarma, doa itu ialah :
            Jaya sri Wiswakarma prabhu yaja sri Wiswakarma
            Sakala srsti ke karta raksaka stuti dharma
            Adi srsti main widhi ko sruti upadesa diya
            Jiwa matra ka jaga main, jnana wikasa kiya
            Rsi angira tapa se santi nahin pai
            Dhyana kiyo jaba prabhu ka sakala siddhi pai
            Roga grasta rajane, jaba asrayalina,
            Sankata mocan bana kara, dura duhkha kina
                                                                             Jaya.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar